Seorang pemuda bertubuh tinggi tegap, terlihat sudah selesai menelepon. Ia memasukkan ponsel ke dalam kantung celana, lalu berjalan mendekat ke arah papa dan mama yang tampak sangat kelelahan. Saat melihat ke kursi, kakak perempuan yang kedua, Ching Er, masih tertidur. Queen Red Dragon dan sang suami, telah bangun, hanya saja, raut keduanya terlihat sama dengan kedua orang tuanya.
"Ru guo wo men khe yi hui jia, siapa yang akan menunggui Ai-Ling?" tanya Hans.
"Ngai dan cece Ching Er yang akan menjaga cece Ai-Ling," jawab Jia Zhen.
Leader Distrik dan sang istri sontak menoleh ke arah sumber suara. Mereka tak terpikir, jika ada anak bungsu, karena sudah terlalu lelah, dan ingin segera beristirahat.
"Nyi yakin, mau tinggal di sini bersama Ching Er?" Hans menanyakan sekali lagi, hanya untuk memastikan.
"Yakin, Pa. Ngai dan ce Ching Er, sudah membawa baju, bantal, dan lain-lain di kamar VIP itu. Jadi, papa dan mama jangan khawatir," jawab Jia Zhen meyakinkan.
