Keheningan terjadi di antara kakak-beradik itu. Mereka berdua tak mengatakan apa pun, karena sibuk dengan pikiran masing-masing. Jia Zhen langsung menoleh ke arah pintu dan jendela, dengan tujuan mengecek keadaan yang ada di sana. Setelah selesai, ia kembali fokus dengan sang kakak pertama, yang terlihat muram.
"Ce, bu yong dan xin. Ngai yakin, X pasti akan mencari jalan untuk ke sini, atau setidaknya supaya bisa bertemu. Yang penting sudah diberitahu, supaya bisa mendapatkan gambaran tentang situasi yang ada. Sekarang, hanya takut jika ada kejadian yang lebih parah lagi, karena feeling berkata ada yang tak beres di luar," ucap seorang pemuda berwajah oriental, kepada seorang gadis yang tengah terbaring di brankar rumah sakit.