Previous Chapter:
Sebuah smirk muncul di wajah ini. Ya, setelah panggilan telepon berakhir, aku bisa bersiap-siap, lalu makan siang dulu, supaya sanggup 'bertempur', alias menghadapi kenyataan, terutama saat bertemu dengan Hans Purnomo Wijaya, calon papa mertua.
***
Selesai menghubungi Tom, ponsel langsung ditutup dan dimasukkan kembali ke dalam kantung celana. Ya, meskipun ini terasa berat dan aneh, tetap harus bisa kuat dalam menghadapi semua yang ada. Dad sudah berbaik hati arrange hal-hal lain, sehingga diriku bisa langsung bersiap-siap, tapi tetap harus minum mineral water dan makan siang dulu.
Hm ... baju apa yang harus dibawa ke Boston? Suits lengkap? Jeans dan kemeja untuk kesan semi formal? Semua saja kubawa, supaya kalau ada acara yang memang mengharuskan memakai setelan formal, sudah pasti ada yang dipakai. Kalau ke Rumah Sakit, lebih baik memakai semi formal, karena akan berhadapan dengan keluarga kekasih hati.