Previous chapter:
Suasana duka melingkupi kamar tersebut, karena sepasang kaka-beradik tengah dirundung kesedihan yang mendalam. Mereka benar-benar tak menyangka, kalau seorang Maria Clara Wijaya, bisa mengidap penyakit yang sama sekali tak pernah ada dalam riwayat keluarga, atau setidaknya itu yang mereka pikirkan.
Jia Zhen dan Ching Er berjalan meninggalkan kamar Ai-Ling, dengan membawa serta koper hitam milik sang kakak perempuan. Kedua wajah kakak-beradik itu terlihat berbeban berat, akan tetapi tak dikatakan secara langsung, karena mereka memilih diam dan tak melakukan percakapan seperti biasa.