Cynthia naik ke lift, untuk menuju ke lantai dua, lantai di mana anak-anak mereka ditempatkan. Sebagai seorang mama, memang sangat memerhatikan buah hati, meskipun terkadang muncul perselisihan di antara mereka.
Sesampainya di lift, wanita bertubuh tinggi itu langsung menekan tombol, sehingga tak lama pintu pun terbuka dan ia pun masuk ke dalamnya. Hati terasa gelisah, karena merasa ada yang tidak beres yang terjadi pada putri pertama.
"Kenapa Ai-Ling bisa jatuh pingsan, ya? Apakah ada penyakit yang lebih serius atau apa? Anak satu itu memang tak mau bila diperiksa ke dokter di Rumah Sakit untuk General Check Up, alasannya sudah pasti macam-macam: tidak ada yang perlu dikhawatirkan Mama, everything is under control, you do not have to worry about me, dan seribu satu alasan lainnya," gumam Cynthia.
Bunyi lift menyadarkan dirinya, bahwa sekarang telah sampai ke lantai tujuan. Kedua kaki jenjang itu pun melangkah ke arah kamar sang putri yang tengah terbaring sakit.