Hans tengah mengamati sang istri, Cynthia Irena Luwina memasak. Ia merasa bahagia, karena kemesraan yang ada tak sirna, karena selalu dijaga, dipupuk dan dirawat dengan cinta kasih.
Betapa luar biasa ngai Lao Po ini. Dia tidak hanya anciang, anhou, tapi juga sempurna bagi diri ini. Memang, kami pasti ada ketidak sepakatan, tapi, tidak dengan pertengkaran yang seperti anak remaja, yang mana akan saling menyakiti secara kata-kata dan tidak memisahkan diri kala tidur. Cynthia, ngai bersyukur memiliki nyi sebagai seorang Lao Po, pikir Hans dalam hati.
Sementara itu, Cynthia sibuk bekerja di dapur dan ada beberapa maid yang berada di dekatnya untuk membantu. Maid yang lain sudah menyebar untuk membersihkan rumah di area yang telah ditentukan. Sebagai seorang Nyonya rumah yang baik, wanita yang telah menikah lebih dari dua puluh tahun itu tak memungkiri, kalau dirinya sangat ketat dalam memeriksa kebersihan di rumah.