Maria: "Aku takut ... what should I do?"
Kasihan, nada suaranya benar-benar serius dan aku tak mau dia merasa sedih. Long distance relationship is supposed to be not a big deal, but our conditions are different.
Aku: "Honey, do not be afraid. I am here. I do my best to catch you up there. Aku akan datang menyusul ke Boston, setelah mendapatkan bantuan yang sangat diperlukan."
Aku sungguh tak suka dengan keadaan seperti ini: di saat Maria mengakui perasaannya padaku, malah tak bisa bersama-sama. Andai saja, aku bisa melobi Hans, seperti K melobi Lukas, pasti keadaan tak akan seburuk ini.
Maria tak juga menjawab dan aku tak mau kekasih hati menjadi sedih karenanya. Sungguh, ini benar-benar ujian cinta untuk kami berdua, sehingga mau tak mau harus bisa melewati ini semua.
Aku: "Honey, could you tell me, why did you decide to contact me?"