Kami pun menaiki lift eksekutif seperti biasa. Mum, kalau saja waktu bisa diputar, I will protect you will my whole heart! Tidak ada yang mengeluarkan sepatah kata, karena mereka semua tergantung padaku. Ya, aku bukanlah tipe pria yang banyak bicara, karena lebih senang berpikir, serta berbicara pada diri sendiri, seperti yang tengah dilakukan sekarang ini.
Ting!
Suara lift terdengar telah sampai di lantai yang dituju. Ya, The Chapel of Marie, Mother of God adalah tujuan utama. Daripada aku bersusah payah mencari gereja, karena jarang jalan-jalan ke tempat ibadah, lebih baik di dalam hotel saja, karena sudah tersedia.
Kami semua ke luar dari lift, lalu melangkahkan kaki ke tempat yang sudah dipesan. Sven berjalan di depan, karena ia yang memimpin. Aku sama sekali tak mempermasalahkan dan seperti biasa, semua mata tertuju ke arah rombangan yang besertaku.