"Ini ngai, Ce. Jia Zhen." Suara adik bungsu terdengar.
Raymond Joshua Wijaya, kini telah menjadi teman baru. Ya, adik kandung yang jarang bicara, harus menjadi teman yang akrab, karena proses pemulihan yang tak sebentar ini.
"Masuk, Zhen," ucap ngai, memberinya izin.
"Oke," sahutnya.
Terdengar pintu dibuka dari luar. Ya, lebih baik ada dia, supaya bisa menceritakan segala sesuatu. Mungkin saja, adik ngai lebih mengetahui dunia luar alias dunia mafia daripada ngai yang sibuk menyimpan uang, supaya saat ke luar dari klan, masih ada dana untuk hidup. Yeah, kalau mau ke luar dari lubang buaya, pastikan ada biaya, supaya tidak terjadi: ke luar dari lubang buaya, masuk ke kandang singa!