"Apakah X sudah membalas e-mail yang ngai kirimkan? Semoga saja sudah. Ce Ching Er tidak mau tidur di sini dan memilih tidur dengan Mei Hua. Ini kesempatan bagus untuk ngai, karena bisa mengecek isi inbox surat elektronik sampai puas," gumam Jia Zhen.
Pemuda bertubuh tinggi itu melihat layar ponsel yang sedang berada di tangan kiri. Di sana sudah ada notifikasi pesan-pesan seperti WhatsApp, text message dan tentu saja surat elektronik dari X.
"Nah, benar, 'kan firasat ngai ini. Coba ngai baca dulu. Biasanya, e-mail balasan itu panjang, karena dia membalas langsung dari e-mail sebelumnya. Ah, tak mengapa, yang penting dia membalas."
Jemari si pemuda mengusap layar, lalu membuka password yang mengunci ponsel, kemudian membuka surat elektronik yang berasal dari notifikasi yang ada. Keduanya membaca dengan seksama e-mail yang dikirim oleh X.
Subject: Re: X, This Is Ray
From: Xanderxxxxxxxxxxx@xxxxxxx.com
To: Raymondxxxxxxxxxxxx@xxxxxx.com
Dear Raymond Joshua Wijaya,
