Setelah makan malam, aku, Luke dan para bodyguard ke luar dari hotel menuju lobi. Luke menelepon driver, agar menjemput kami di sana. Aku bertemu dengan Rick dan mengatakan padanya untuk menelepon The Godfather, agar menawarkan apakah mau memesan makanan. Rick mengerti dan tak lama menelepon dad. Aku tetap anak yang menyayangi orang tua, meskipun tampak tak perduli sama sekali.
Saat makan malam, aku sudah memberitahu Luke, kalau malam ini kami akan pergi ke kediaman Lukas Wijaya. Entah apa yang membuatku berpikir seperti itu, tapi tak ada salahnya dicoba, 'kan?
Aku mengecek CCTV yang terhubung di rumah Queen Red Dragon setiap ada kesempatan. Hati ini berharap akan melihat adanya Maria Clara Wijaya, si gadis galak nan cantik, yang telah mencuri hati sejak di Bandara Schiphol, akan tetapi nihil hasilnya. Dia tetap tak ada dan membuat hati merasa kesal, rindu, marah dan semuanya bercampur menjadi satu.