Maria mengerang dalam tidurnya. Gadis itu tak merasa nyaman dengan keadaan yang ada. "Panas, panas ...." Dia mengeluh.
X kini duduk di ranjang, dia menatap wajah gadis yang telah berhasil mencuri hati, dengan tatapan sedih. Raut Maria tampak kesakitan, sehingga menimbulkan rasa iba di dalam hati.
"Kamu tak apa-apa, Sayang?" tanyanya lembut.
"Sakit ... panas ...." Maria seolah menjawab.
X mengambil kain untuk kompres, lalu mencelupkannya di dalam air. Tangannya dengan cekatan memelintir kain basah tersebut, kemudian meletakkan di dahi Maria.
"Sayang, jangan pakai selimut. Nanti tubuhmu akan semakin terasa panas." X berujar.
Saat tangannya ingin menarik selimut yang menutupi Maria, gadis itu malah menarik pria tersebut, sehingga mereka berdua saling berpelukan di atas ranjang.
Jantung pria dewasa itu berdegup kencang, tak menyangka bila bisa sedekat sekarang.
"Jangan ... tinggalkan ... aku ...," lirih gadis berwajah oriental, kepada X.