"Apa yang kau pelajari? Sebutkan satu per satu dan jangan buat aku mengulangi beberapa kali apa yang telah kuucapkan sebelumnya!" ancam dad.
Glek! Rasanya ngilu dan sakit saat beliau berkata sangat serius seperti barusan. The Godfather bila sudah mengatakan 'jangan buat aku mengulangi beberapa kali apa yang telah kuucapkan sebelumnya!' Itu artinya sangat serius, dan tak ada ucapan yang boleh diulang kembali dari bibir beliau.
"Dad bilang, bahwa aku harus mengutamakan kepentingan bisnis, di atas kepentingan pribadi, kecuali itu kepentingan keluarga, maka boleh didahulukan." Aku menjawab pertanyaan dad.
Tatapan mata dad masih sama mengerikan dengan yang awal. Tubuh ini jadi kebas seketika rasanya. Ya Tuhan, kenapa diriku harus memiliki seorang ayah bernama xxxxxxxx sih?
Maaf, Tuhan, bila aku seperti mengeluh. I wish my mum here. Only mum who was be able to handle my dad!
"Hanya itu?" tanya dad dengan nada pelan, namun mengerikan.
"Ada lagi," sambungku cepat.