Mobil keluarga Tony Darmadi, akhirnya tiba di bandara. Mereka bertiga bergegas keluar dari sana, kemudian masuk ke dalam area airport. Keberadaan Daniel di sana, menarik perhatian, karena pemuda itu bertubuh tinggi, tegap, nan gagah, sehingga tak heran jika banyak kaum hawa yang menatap ke arahnya.
Daniel, tentu saja merasakan semua tatapan yang tertuju, akan tetapi tidak diindahkan sama sekali. Meskipun tengah berjalan cepat, pikiran yang ada tengah bercabang, karena selalu terpikir oleh gadis idaman yang masih berada di rumah sakit distrik di kota Boston.
Ai-Ling, ngai sudah sangat tak sabar ingin bertemu. Apakah sekarang keadaan nyi sudah baik-baik saja? Sungguh, hati jadi begitu khawatir, karena belum ada kepastian dari klan. Kalau keadaan sudah membaik, maka rencana akan tetap dilaksanakan, batin bibit unggul tersebut.
