Ngai benar-benar bersyukur, karena mama dan papa sudah datang untuk menemani. Air mata bahagia masih mengalir, tak lain karena melihat orang tua yang sudah berada di dalam kamar. Suasana di dalam ruangan menjadi sunyi, karena tidak ada seorangpun dari kami yang membuka percakapan.
"Ling, nyi comai? Ni khe yi gao xu wo. Jangan takut," bujuk mama.
Wanita yang telah melahirkan, mendidik, dan membesarkan ngai dan kedua adik-adik ke dunia, memang terkenal dengan ucapan yang lembut, namun saat marah akan sangat menakutkan, dan trust me, you do not want to see her in that way.
Mama telah duduk di sebelah kanan ngai. Beliau tampak mengusap rambut ini secara perlahan, seolah menenangkan hati yang masih gundah gulana. Bagaimana bisa bertahan, kalau kedua malaikat menakutkan itu bersikeras untuk membawa diri ini pergi?
"Ling?" Mama memanggil.