Dokter Chang dan perawat membawa brankar keluar kamar. Ngai pun ikut pergi bersama mereka. Sementara itu, Queen Red Dragon dan Lao Kong-nya, serta mama, papa, Jia Zhen, dan Ching Er juga ikut menemani. Hati terasa sakit, karena memikirkan segala yang terjadi. Bagaimana bisa ngai sebentar lagi dioperasi, tapi Kung-kung mengatakan tidak akan berhasil, karena akan ikut dengan mereka?
Ternyata, ruang operasi berada di lantai yang berbeda, sehingga kami semua menaiki lift. Posisi ngai tepat di sebelah mama dan papa. Raut keduanya tampak sedih, dengan kedua mata bengkak, sehingga membuat diri tak tega. Di sini, tak ada yang berani berkata-kata, sehingga yang terjadi hanya kesunyian saja.
"Ling, ni xing fu ma?" Suara Kung-kung terdengar.
Ngai menoleh ke arah Kung-kung yang tampak tenang dan santai. Xing fu? Xing fu yang bagaimana maksud beliau? Sungguh tak mempercayai kalau kata itu keluar dengan mudahnya dari papanya mama.