Suara lift terdengar, kala diri ini masih terpekur dengan pikiran sendiri. Rupanya sudah sampai di lantai tujuan, sehingga perjalanan menjadi tak terasa sama sekali. Kedua kaki ini melangkah ke luar dari lift, menuju ke Penthouse.
Aku ingin minum air mineral saja, supaya hati dan kepala dingin. Sungguh tak tahan dengan segala yang terjadi, hingga hasrat ingin minum minuman beralkohol, harus dialihkan ke minuman yang lebih sehat dan tak membuat sakit sama sekali, bila dikonsumsi dalam jangka panjang.
Kini, langkah yang tercipta pun terhenti, karena sudah berada di depan Penthouse. Aku langsung masuk, setelah memasukkan password khusus. Tubuh terasa lunglai, Tampaknya sudah tak memiliki lagi semangat hidup, ketika mendengar wanitaku telah lama sakit, akan tetapi memilih menyembunyikan semuanya dalam diam, sehingga ketika tak kuat lagi, Maria pun collapse dan terbaring di Rumah Sakit.