Seorang pemuda dan gadis muda terpekik nyaring, karena melihat kakak perempuan pertama mereka mendadak terjatuh dan tak sadarkan diri. Sedangkan di seberang telepon, Hans Purnomo Wijaya dan sang istri, Cynthia Irena Luwina, terkejut, karena mendengar bunyi debam yang cukup keras, sehingga takut terjadi sesuatu, akan tetapi menunggu apa yang akan terjadi, karena telepon belum juga ditutup.
Cynthia langsung beranjak dari tempatnya semula. Dia langsung menghampiri sang suami, kemudian berdiri di sebelahnya.
"Lao Kong, ada apa?" tanyanya cemas.
Hans menggeleng, pertanda tidak tahu apa yang tengah terjadi, karena yang terdengar hanya isakan ditambah suara Jia Zhen yang memerintah ke Ching Er, untuk sama-sama menggendong sang kakak ke ranjang.