Pagi telah menjelang di Amsterdam. Sinarnya yang lembut, menembus kota cantik itu, termasuk masuk ke dalam kamar seorang pria macho bertubuh tinggi tegap yang masih tampak tertidur lelap. Terlihat tato memenuhi sekujur tubuh, sehingga kontras dengan badannya yang berotot.
Tirai di kamar Raja Muda dari klan The Black Dragon terbuka, meskipun tak terbuka seluruhnya, karena si pria menutup, akan tetapi masih memungkinkan masuknya sinar surya dari luar ke dalam kamar. Saat cahaya sang mentari mengenai wajah si pria yang masih tertidur, ia pun menggeliat perlahan, seolah tak ingin diganggu sama sekali.
Tak lama kemudian, pria itu pun mulai membuka kedua mata, sehingga terlihat jelas warna biru yang menawan, bagi siapapun perempuan yang memandang ke arahnya.
"Hm ...," ucap X.