kita yang awalnya bukan siapa-siapa telah menjadi orang dekat bahkan sangat dekat. kamu! iya kamu menjadi pemilik hati ini awalnya aku ragu dan selalu menghindar dari setiap perhatian yang kamu berikan aku berdalih masak iya seleraku dia apa iya perasaan benar menyukai dia apa aku salah memilihnya. setelah resmi menjadi kekasih hatiku terus bergejolak belum siap menerima kehadirannya, benar ini salahku mengapa aku menerima cinta yang belum sempurna hanya karna ingin mencicipi rasanya pacaran aku mengorbankan hati yang tulus padaku hingga akhirnya harus pupus menjauhiku melukaiku menenggelamkanku pada waktu yang tak mampu aku hapus.