Rencana ku berjalan dengan baik kencan kita perasaan kita kebahagiaan kita suka duka kita semua normal aku merasa baik saat itu namun hatiku masih saja terpaut pada seseorang yang selalu ada di dalam hatiku meskipun begitu aku mencoba menyingkirkannya dan mengisinya denganmu.
Seiring berjalannya waktu perasaan itu mulai berubah aku menjadi bosan sering bertengkar dia juga tidak seperti yang dulu sadar tidak sadar dia juga berubah sering tidak mengajakku kencan sering mengabaikan ku waktu berdebat meninggalkan ku untuk permainannya. hah rasa yang aneh jika kuingat sekarang ini hal2 kecil membuat dia tertawa tapi hal kecil yang dia lakukan malah membuatnya terlihat membosankan dimataku mungkinkah karna aku awalnya tidak benar2 menyukainya why? mengapa aku begini?
sekeras apapun bertentangan pendapat aku dan dia mencoba baik2 saja setelah cukup lama ku beranikan diri bicara sama orang tuaku dengan gaya bercanda aku bilang " buk mau menantu jauh apa enggak?" ibuku menjawab " jauhnya seberapa kalo terlalu jauh mahal mobilnya sama kalo mau diajak pulang kesini y gpp". langsung ambyarlah hatiku pemikiran ku menerawang jauh kedepan sudah tidak bisa dijelaskan dengan kata-kata.
semenjak itu ku mulai berubah lebih sering bertengkar lebih dingin lebih sadar diri dengan tidak menjelaskan apa yang terjadi. aku mendengar keinginan dia untuk mengajak ku kerumahnya setelah menikah namun aku tak bisa menjelaskan apapun padanya aku bahkan tak bisa memulai kata kata untuk menghentikan hubungan ini aku bersikap tak wajar sering kadar ngambekan dan pada akhirnya kuputuskan dia karna alasan aku gak mau pacar an lagi.