"Renand! Ambilkan Popok baru! Astaga.. Bagaimana kau bisa terus bermain Game dan aku mengurus anak-anakmu!?." Aku berteriak kencang, benar-benar kencang sampai anakku menangis.
Sekarang aku harus mengurus dua anak sekaligus dan Renand masih sibuk dengan game baru yang dia beli kemarin malam. istri mana yang tidak akan marah-marah saat suaminya hanya bisa bermain game? sedangkan tanggung jawabnya masih harus di lakukan..
"Renand!! Sekali lagi aku panggil tidak Bergerak! Ku bakar mansion ini!." Ujarku lagi.
Tidak lama terdengar suara orang berlari, dia hanya memakai kaus dan celana pendek. wajahnya sangat kusut dan langsung memberikan popok baru yang aku minta, aku sempat mendengus kesal ke arahnya.
dia terlihat pasrah dan duduk di dekatku, dia memang tidak mau membantah apa yang aku bicarakan. karena sekali dia membantah, aku tidak akan mengurus anak-anak kami yang memang sangat rewel.