Nafisah menopang dagunya di meja belajar, Selesai mencatat materi yang tertinggal. Nafisah menghela nafasnya berkali-kali, Selama mencatat pikiran Nafisah berfokus pada Renand. rasanya seluruh pikiran Nafisah diambil alih oleh Renand, Bahkan disaat seperti ini saja Renand bisa hadir dan mengambil alih seluruh kesadaran Nafisah.
"Huh.. kenapa kau bisa jahat sekali padaku?." Nafisah berucap sendiri, dia melihat ke Handphonenya dan memandang dengan tatapan sendu.
"Ini Handphone darimu, apakah aku harus mengembalikannya? tapi bagaimana caranya? aku tidak kuat setiap harus berdekatan denganmu, rasanya hatiku seperti terhantam ribuan palu." Ujar Nafisah lagi.
Nafisah kemudian bangun dari duduknya dan membuka pintu balkon, Saat matanya tanpa sengaja melihat ke arah balkon kamar Renand. Disana ada Renand yang juga berdiri dan melihat ke arah Nafisah.
Mereka saling terdiam dan memandang, memandang dari jauh dan tidak bisa berlari mendekat.
