Aku keluar dari mobil, Dua pelayan membantuku untuk duduk di atas kursi Roda. Seharusnya aku bisa berjalan sendiri, Tapi dokter bersikeras agar aku bisa di dorong di atas kursi roda. katanya kehamilanku sangat lemah, jadi jangan sampai kelelahan. Jika saja aku tau anak siapa ini, aku pasti sudah memutuskan akan aku apakah anak ini.
Jika anak Gideon, sudah aku bawa lari lari agar cepat keguguran, jika anak Renand? bukan hanya kursi Roda yang aku bawa. aku akan bawa beberapa Dokter spesialis dan memastikan kesehatanku sejam sekali.
Ah.. Tapi itu akan aku pikirkan nanti, aku sudah di bawa ke salah satu tenda yang katanya milik Keluarga Ettrama.
Aku melihat lagi danau yang sempat aku pandangi bersama Renandra malam itu, aku tidak tau bahwa kami akan merasakan perubahan yang parah setelahnya.
Seandainya aku bisa meramal masa depan, tentu aku tidak akan mau melihat Aurora disini. Rasanya sangat menyesakkan hati.
