"Ish! bagaimana bisa kau mengatakan hal itu dengan sangat lancar. dasar Pria! Mereka sama saja, yang namanya Sex dan Wanita cantik, akan tetap mereka habiskan selama masih bisa." Aku sudah berdecih pelan mendengar perkataan Renand.
Renand hanya tertawa kecil lalu mengelus pelan rambutku yang sudah ku tata dengan rapih. "Kau kalau cemburu memang lucu, aku hanya bertanggungjawab saja sebagai suami. semua kebutuhan istriku harus ku penuhi, jika kau menjadi istriku nanti, tentu saja semua keinginanmu akan selalu ku penuhi.. apalagi jika kau meminta Sex setiap pagi, aku akan dengan senang hati menuruti.. Bagaimana?." Renand menaik-turunkan alisnya, aku yang mendengar hal itu hanya bisa menatap jijik.
"Ck! Pergi sana! perkataanmu sudah semakin mesum saja!. Jangan membayangkan hal yang aneh aneh denganku. aku tidak mungkin meminta Sex padamu." Kataku dengan sangat percaya diri.