Gedoran pintu membuat Renand dan Nafisah terpekik kaget, Renand buru buru melepaskan pelukan dari Nafisah. Tak lama Beberapa pengawal masuk dan tidak mengatakan apa apalagi, menarik tangan Renand dengan sangat cepat.
"Hei!!!." Teriak Nafisah pada pengawal yang menarik tangan Renand.
"Iya Nona?." Mereka berhenti dan menunduk takut melihat tatapan mata Nafisah.
"Jika kau menyakitinya, ku katakan pada Ibu bahwa kalian Menyakiti aku juga.!" Ancam Nafisah, Renand yang mendengar hal itu hanya bisa tersenyum kecil.
"Tapi Nona.."
"Kau membantah aku!!." Teriak Nafisah lagi.
"Maaf Nona, Mari Tuan Renandra. ikut kami keluar, anda tidak di perkenankan untuk masuk ke dalam kamar Nona Nafisah." Ujar salah satu pengawal, berkata dengan sangat lembut pada Renand.
Renand mengangguk, Lalu mengedipkan sebelah matanya ke arah Nafisah.
Nafisah melambaikan tangannya, Renand memang sangat berani. dia masih saja masuk ke kamar Nafisah, padahal dia tau bahwa Ibunya pasti mengetahui hal ini.