Nafisah mulai memasuki kamarnya yang begitu luas, Telapak kakinya menapaki lantai marmer putih yang begitu dingin. ketika matanya menelisik satu persatu barang yang ada di kamar itu, binar keindahan langsung terpancar jelas, melalui ukiran-ukiran yang ada di setiap sudut dinding kamarnya.
Warna putih tulang, bercampur dengan gradasi abu-abu.. menciptakan suasana tenang dan memanjakan setiap Indra yang merasakannya. Ini seperti sebuah kamar dengan konsep neo-klasik, Di buat sedemikian rupa tanpa ada cacat sedikitpun.
Lampu gantung yang pencahayaannya bisa diatur sesuai keinginan kita, Warnanya tidak terlalu menyilaukan mata.
belum lagi kecanggihan alat-alat yang ada di kamar ini, Sekali tepukan tangan saja. Dinding di depan Nafisah bergerak berbalik, lalu muncul Televisi berukuran sangat besar, ruangan tiba tiba terasa dingin karena AC yang menyala, jangan lupakan saat Aroma bunga Lavender tercium jelas di hidung Nafisah..