Semua orang sudah keluar dari ruangan Nafisah, Kini hanya tinggal Nafisah dan seluruh kesepiannya. Nafisah sudah lebih baik, beberapa hari di rumah sakit membuatnya suntuk dan sangat bosan.
Hal yang paling banyak di pikirkan oleh Nafisah adalah keberadaan sang pengganggu, Dimana dia? Apakah dia tidak mau datang hanya untuk sekedar menghina Nafisah? Apakah dia benar-benar ingin pergi dan meninggalkan Nafisah seorang diri disini?.
Nafisah menatap langit-langit kamarnya, Keberadaan Renandra Ettrama yang seperti hilang di telan bumi. Membuat Nafisah merasa sedikit kehilangan.
Menatap layar handphonenya yang sudah retak di beberapa bagian, Nafisah bahkan tidak bisa menghubungi Renandra. Apakah dia baik-baik saja? Apa dia tidak berniat menjenguk Nafisah?
Nafisah menatap ke arah jari manisnya yang terpasang cincin berlian itu, Cincin itu semakin cantik saja saat Nafisah melihatnya. Yang lebih mengejutkan adalah kenapa Cincin ini tidak bisa dilepas dari jari Nafisah..