Axel menarik pelan tangan Lova yang kini terasa dingin di genggaman tangannya dan menuntun Lova menuju bangku yang tadi sempat dia tinggalkan ketika menghampiri pacarnya itu. Menempatkan Lova duduk di sampingnya.
Axel menundukan kepalanya agar bisa melihat wajah Lova yang sedang menunduk. "Liat gue coba." kekeh Axel.
Lova bergeming. Memilin-milin ujung kemejanya sendiri.
"My Lov ..." panggil Axel lembut sambil mengangkat dagu Lova dan mengarahkan hingga gadis itu menghadap padanya. "Kenapa lo gak mau lihat gue, hm?" tanya Axel sambil memindahkan kedua tangannya menangkup wajah Lova.
"Axe marah, kan sama Lova?"
Axel terkekeh kecil. "Lo yang bilang sendiri, ya bukan gue. Gue gak marah sama lo. Ngapain juga gue harus marah sama pacar gue, hm?"
Lova mengerucutkan bibirnya lucu membuat Axel terkekeh geli melihatnya.