Langkah kaki Lova seketika terhenti, di depan pagar rumahnya sudah ada sosok Axel yang sedang berdiri bersandar di badan mobil dengan kedua tangan dimasukkan ke dalam saku celana. Lova tersenyum kecil ketika tatapannya bertemu dengan mata hitam laki-laki itu.
"Itu Axel, princess." kata Alex sambil menunjuk Axel yang sedang berjalan menghampiri mereka.
"Hmm," jawab Lova bergumam sambil menganggukan kepalanya.
"Jadi berangkat dengan Axel, hm?"
"I'm sorry, daddy." ucap Lova dengan suara lemah dan menatap Alex dengan tatapan bersalahnya.
"It's okay, princess." Alex tersenyum sambil mengusap kepala Lova sayang.
"Morning, uncle."
"Morning, boy." Alex menarik tangannya dan bergeser menghadap pada Axel. "Kamu kemana saja baru--"
"Lova berangkat, daddy." potong Lova cepat membuat Alex dan Axel menatapnya heran. "Takut telat. Abang sama Lila juga udah jalan." terang Lova sambil mengulurkan tangan kanannya.
