Suasana Sangeang Bar ternyata jauh lebih ramai dibanding dengan bayangannya, seperti sekarang. Lova menjadi kesusahan mencari keberadaan Malik, Lila dan Abdul yang sudah lebih dulu berada di Sangeang Bar.
"Va! Vava! Sebelah sini, Va!"
Lova dan Axel langsung bisa melihat Abdul dengan posisi berdiri yang mencolok sambil melambaikan kedua tangan dengan heboh. Sementara Lila dan Malik langsung menutup wajah mereka berdua, malu menjadi pusat perhatian akibat tingkah konyol Abdul yang tidak tahu tempat.
"Berapa kali harus gue bilangin! Gitu doang otaknya gak nyampe!"
Lova terkekeh pelan mendengar gerutuan Axel karena Abdul masih ngeyel memanggilnya dengan Vava. Menarik pelan tangan Axel dan menggiring pacarnya yang sedang memasang raut masam itu menuju meja yang ketiga sahabatnya itu tempati.
"Duduk, my Lov." titah Axel setelah menarikan kursi kosong di samping Lila.
"Ulu ... ulu ... co cuwit syekali calon adik ipar gue." kekeh Lila.
"Bacot!"