Chereads / Our Different Fate / Chapter 3 - Chapter 3

Chapter 3 - Chapter 3

L: tunggu sebentar,apa katamu

apakah kau Minami?

M: ya ini aku,setelah kita berdua

terhisap ke dalam lubang hitam

saat aku bangun aku berada di

tubuh ini dan mereka

memanggilku tuan putri Alice

(Minami namanya menjadi Alice)

L: ya kurasa kau cukup beruntung

menjadi seorang putri disini

karena aku adalah seorang rakyat

biasa

A: tapi menurutmu apa yang

Membuat kita berada disini

L: entahlah aku tidak tau

A: tunggu apa mungkin karena

lukisan itu?

L: ya itu pasti karena lukisan itu

A: jadi bagaimana caranya agar kita

bisa kembali

L: entahlah tapi kau setidaknya masih

bisa menikmati jidup sebagai putri

kan

A: tapi aku tidak  ingin menjadi     

seorang putri aku ingin menjadi

normal seperti dulu menjadi

seorang aktris

L: kau harusnya bersyukur karena

jika memang karena lukisan itu ini

semua salahmu,dan kau masih bisa

tetap hidup dengan bergelimangan

harta di istana

A: apa maksudmu ini semua salahku?

L: kau masih bertanya, kalau kau

tidak ceroboh dan bodoh aku tidak

akan menghancurkan lukisan itu

dan membuat kita berakhir disini

sekarang

A: tapi aku berusaha menolongmu

kan

L: menurutku bukan menolong tapi

berusaha memperbaiki masalah

yang kau ciptakan untukku

Saat keadaan mulai memanas antara Leon dan purti Alice muncullah seorang penjaga yang sedang mencari putri

Penjaga dilambangkan p

P: tuan putri apakah kau sudah siap

dari kamar mandi?,aku daritadi

mencari mu raja sangat

menghkhawatirkan mu karena kau

sangat lama di kamar mandi,

tunggu siapa dia tuan putri kenapa

dia disini bersamamu?

A: tenanglah aku baik baik saja dan

dia adalah temanku

P: teman? Kapan kalian berteman

dan bukannya kau baru saja

kehilangan ingatan, ah maafkan

aku lupa sol merahasiakan hal itu

kepada orang diluar istana

A: umm tidak apa apa dia baru saja

menjadi temanku, aku   

mengajaknya berteman agar aku

mempunyai teman selain orang di

istana

L: ah ya aku baru saja berteman

tuan putri, perkenalkan namaku

Leon

P: oh baiklah kalau begitu tuan putri

ayo kembali ke stadium acara

utama agar segera dimulai

A: baiklah ayo pergi

Putri Alice dengan perasaaan sedih pergi dengan penjaga meninggalkan Leon sendiri. Setelah itu Leon pun juga melanjutkan perjalanan ke kamar mandi lalu kembali setelah selesai.

Sesampainya di aula para penjaga membawa alat besar seperti kotak dengan bola besar diatasnya. Setelah

Semua persiapan dilakukan semua orang yang berumur 18 tahun dipanggil menuju ke tengah aula untuk pengecekan kekuatan.

Semua orang tampak gembira kecuali Putri Alice dan Leon karena mereka tidak tau sama sekali apa yang terjadi di sini mereka baru saja masuk ke dunia ini dan harus melakukan ritual yang tidak pernah ada di dunia mereka sebelumnya.

Acarapun resmi dimulai dna orang yang pertama dipanggil untuk melakukan pengecekan kekuatan adalah putri Alice. Semua orang tampak sangat bahagia terutama raja Alice pun pergi berjalan ke arah alat itu sesampainya di sana seorang wanita tua dengan nama Atira yang terlihat seperti penyihir memandu putri untuk melakukan pengecekan kekuatan

At: halo tuan putri perkenalkan

namaku adalah Ariana aku

penyihir kerajaan dan disini aku

akan memandumu

A: baiklah mohon bantuannya

At: baik tuan putri silahkan letakkan

kedua tangan amda di bola ini

Alice pun meletakkan tangannya ke bola itu dan setelah beberapa menit semua orang senang melihat layar yang berada di setiap sisi aula karena layar itu berisi penjelasan kekuatan tuan putri yaitu...