Tubuh Andrea yang pucat keunguan mulai terlihat adanya kehidupan, raut wajahnya kembali cerah, pipinya mulai kemerahan, sekarang ia terlihat seperti putri salju yang sedang tertidur.
Berbeda dengan Tyler, tak ada perubahan signifikan dari tubuhnya namun, setiap luka yang di dapatinya hari ini telah pulih dan tak berbekas, seperti tak terjadi apa apa padanya.
Enders menggigit kuku jarinya bingung akan fenomena ini. Belum pernah ia melihat ini terjadi pada Tyler, perkiraannya selama ini Tyler hanyalah seorang manusia, tidak lebih.
"Sudah ku bilang mereka berbeda, terutama padanya(Andrea), kita pasti merasakan mati di usia 18 tahun sebelum akhirnya hidup abadi, sejauh ini dia bisa bertahan dan masih bisa membentak walaupun ia tidak tahu apa yang terjadi pada tubuhnya," sarah terdiam sejenak,
" Dan dia(Tyler) manusia yang memiliki kekuatan untuk memulihkan lukanya secara instan? Apakah kau masih berfikir dia manusia?" Ketus Sarah dengan tatapan dingin, ia terburu buru ingin pergi.
"Ku kira selama ini, aku sudah mengerti tentang mereka, lambat laun semakin mereka dewasa aku semakin tak lagi mengenal mereka.." Enders kecewa pada dirinya sendiri.
Sarah menghentikan langkahnya.
"Kau sudah tahu yang sebenarnya sekarang, pilihan ada ditanganmu..." Sarah melanjutkan langkahnya kemudian pegi meninggalkan rumah keluarga Monrow.
Ddrrttttt... Ddrrtttttt... Handphone Tyler bergetar. Kemudian Enders mengangkatnya.
" Halo..?"
"Ibu dan ayah akan pulang malam ini !" Teriak Elisabeth Monrow dari dalam telefon.
"Aaa...hmm yaaa sebaiknya kalian hati hati dalam perjalanan.." ujar Enders melemah ia terpikirkan bagaimana nanti ia menjelaskan kepada kedua orang tuanya atas insiden hari ini.
"Hem.. apa terjadi sesuatu?" Tanya Elisabeth.
"Ttti..dak..." jawab Enders gugup.
"Itu tidak mungkin, dimana adikmu?" Pancing Elisabeth.
"Tyler? Dia Sedang tidur, dan Andrea ada di kamarnya." Enders beralibi.
"Hmm..lalu bagaimana bisa handphone nya(Tyler) ada padamu?"
"Baiklah, aku ketahuan" Enders menggaruk tengkuknya,
"Akan ku ceritakan ketika ayah dan ibu sampai dirumah, jangan khawatir..."
"baiklah..., Jangan pergi kemana mana hingga kam..~" sambungan terputus.
_____
"Huhh... Anak jaman sekarang" ujar Eli sambil menepuk jidatnya
"Haha.., itu hal yang wajar ketika mereka sudah dalam tahap dewasa, tenanglah... kau akan terbiasa." Edgar menjelaskan sambil mengusap pelan pundak istrinya mencoba menghangatkan suasana.
_____
Enders masih menatap lekat kedua adiknya yang terbaring pingsan.
Kemudian ia teringat sesuatu, Enders pergi ke perpustakaan keluarga, rupanya iya mencoba untuk menelaah tentang varietas baru berkaitan dengan sebuah buku yang hendak ia baca, di depan buku itu tertulis Novum Saeculum* ( yang berarti generasi baru)
Enders menemukan sebuah artikel kuno yang berkaitan dengan penghianatan masa lalu, beberapa kaum vampir memilih mengasingkan diri dengan bergemul dengan manusia guna menghindari pertikaian yang terjadi untuk melindungi anggota keluarga.
lalu ia juga menemukan silsilah keluarga Tyler, yang ternyata ia adalah generasi baru yang berasal dari ras manusia.
Ya!, Tyler adalah vampir setengah manusia, dilihat dari sebuah pohon keluarga yang tercantum di buku tersebut bahwa keturunan terakhir dari ras tersebut masih dalam pencarian hingga kini.
Vampir yang melibatkan diri dengan manusia akan dianggap penghianat dan hukuman dari pelanggaran tersebut adalah seluruh anggota keluarganya akan dikebumikan termasuk manusia yang terkait.
Dikarnakan kejadian di masalalu, vampir ras setengah manusia justru akan melahirkan generasi yang ganas, akan tumbuh hasrat dari orang tersebut untuk menjadi vampir seutuhnya maka dari itu, ia harus meminum darah seorang bangsawan guna mengabadikan hidupnya.
Beredar juga sebuah rumor bahwa bangsawan terakhir menghilang hingga belum juga ditemukan itu, karena sudah dimangsa oleh vampir dengan ras yang disebutkan tadi.
Enders semakin resah, ia mulai berfikir bahwa jati diri adiknya ini akan memantikkan kembali api masalalu.
Kemudian Enders membuka halaman demi halaman, buku demi buku ia baca namun tidak menemukan satupun artikel yang berkaitan dengan Andrea.
Next, (GIFT part 5, Last)