Chereads / Suffering and sadnees aisy / Chapter 8 - Chapter 6

Chapter 8 - Chapter 6

Author»»

Di sebuah ruang tamu bergaya elegan terdapat beberapa orang yang tengah mendengar kan perkataan dari pria paru baya yang biasa di panggil papa oleh semua yang berkumpul.

"Kalian semua harus ikut karna Acara ini bukan acara yang biasa,banyak perusahaan besar yang akan datang nanti dan ingat kata papa tadi!"

Setelah mengatakan hal itu pria paru baya yang tak lain adalah Geral itu, beranjak dari sofa ruang tamu nya dan berlalu keluar rumah di ikuti oleh 3 bodyguard nya.

"Kak, ikuti perintah papa aja."ujar Aisy sambil menggenggam tangan Al.

Ya,sedari tadi Al selalu membanfah apa ysng Papanya katakan. Ia tak ingin,datang kepesta itu berpasangan dengan Kayla. Sedangkan istrinya, berpasangan dengan kakaknya, BIG NO.

Al menatap intens Aisy, "maksud kamu apa? Kamu mau ke pesta itu dengan kak farel? Iya?!"

Yahh geral menyuruh Kayla, Al, Aisy,dan Farel untuk datang ke pesta perusahaan yang dilakukan oleh 5 perusahaan sekaligus. Tentu, perusahaan Yoshidah dan Alexander juga mengikuti acara itu.

"Bukan gitu kak,kan nanti disana kita bakal ketemu."

"Hmmm yaudah nanti malam kita ke acara itu tapi kita perginya berempat pakai mobil aku!"tegas Al dan di angguki oleh Aisy.

_______

Sesuai sepakataan yang dibuat Al dan aisy kini farel dan Aisy sedang bertemu dengan para CEO perusahaan mudah dari beberapa perusahaan, dan di acara ini Aisy seperti berperan sebagai istri dari seorang farel Ahmad algeral,selalu mengikuti langkah pria itu. Kemana pun terarah.

Sedangkan di sebuah kursi Al dan Kayla kini tengah berkumpul bersama teman-teman Al semasa kuliah dulu yang sekarang juga menjabat sebagai CEO di perusahaan keluarganya.

Semua perusahaan besar berkumpul di hotel mewah milik keluarga Yoshidah,karna pada acara ini perusaahan keluarga yoshidah akan

Mengadakan sebuah acara rekreasi untuk semua perusahaan yang berkumpul di hotel miliknya, untuk memperdalam tali persaudaraan para perusahaan yang bekerja sama dengannya.

Suara sepatu bergesakan berbunyi membuat semua pemilik perusahaan yang bekerja sama dengan perusahaan Yoshidah berdiri dan menyambut sang tuan acara yang di selenggarakan. Tatapan hormat mereka layangkan kepada pebisnis terkaya di dunia ini.

Farhan Al-Ghifari Yoshidah. Pemilik acara itu, berjalan memasuki salah satu hotel mewah nya yang ada di Indonesia diikuti oleh Zara sang istri di sampingnya,dan juga ketiga anaknya dibelakangnya yang salah satunya menggendong seorang bayi kecil yang sepertinya tertidur,dan dibarisan paling akhir berdiri beberapa bodyguard yang mengawal keluarga bosnya.

Farhan dan keluarganya berjalan menuju kursi terdepan yang sudah di sediakan khusus untuk keluarga Yoshidah.

"Ayah,"teriak seorang wanita berperut buncit yang memakai kerudung hitam syar'i langsung memeluk Farhan.

Wanita yang memeluk Farhan itu tak lain ialah Aisy,sang anak bungsu yang sangat manja. Teriakan yang mengundang beberapa pasang mata itu,tersenyum melihat sang putri bungsu berperut buncit itu.

"Wawa kamu yahh mainnya lari-lari,"gerutu El membuat aisy menatapnya dan...

Pluk

Aisy memeluk El,kakak pertama nya.

Ahmda El Faiz yoshidah nama putra sulung keluarga yoshidah. Pria yang saat ini menetap di Canada,untuk mengurus cabang perusahaan keluarganya.

"Nggak usah langsung nyosor juga kali,"cibir Kevin,anak kedua keluarga yoshidah.

Aisy menatap Kevin,"Wawa tau ka Rara iri kan!"ujar Aisy,dengan tatapan berbinar. Sungguh ia benar-benar rindu akan seluruh anggota keluarganya.

Kevin Ahmad Rafa Yoshidah,kakak kedua Aisy yang sering Aisy panggil kak Rara itu menatap Aisy sinis,karena memanggilnya dengan nama yahh.... sangat mengganggu pendengarannya.

Kata Rara di ambil dari kata Rafa,memang hanya aisy yang memanggil Kevin dengan sebutan Rara. Dan Kevin pun hanya pasrah dengan panggilan adik bungsunya itu.

"Ehh kak Ani dana kak uwa juga datang,aku kirain udah pulang ke Amrik."

"Nggak jadi wa"ujar Uwa tersenyum.

"Ehh,acaranya udah mau dimulai. Yuk Wawa ikut kita ke kursi keluarga Yoshidah,"ujar Angel istri dari El sambil menggandeng tangan Aisy .

"Nggak kak,Wawa mau sama keluarga suami Wawa aja,"ujar aisy dan diangguki oleh angel.

________

Acara pertemuan antara 5 perusahaan yang di pimpin oleh perusahaan milik keluarga yoshidah ini berjalan dengan lancar.

Dan rencananya keluarga yoshidah mengajak para rekan bisnis perusahaannya yang ikut berkumpul ini untuk liburan bersama.

Farhan sang direktur utama perusahaan yoshidah mengajak 5 perusahaan yang berkumpul di acaranya ini yang tak lain di pimpin oleh sahabat-sahabatnya itu untuk liburan bersama di puncak sekaligus merayakan hari universery pernikahan nya.

Dan kelima perusahaan besar yang berkumpul itu setuju untuk ikut,dan rencananya liburan tersebut hanya di ikuti oleh di rekrut utama masing-masing perusahaan.

_______

Saat Farhan berpidato di atas mimbar, Aisy memilih keluar dari hotel menuju taman hotel yang berada di belakang hotel bersama Al suaminya.

Rasanya dirinya malas mendengar pidato Ayahnya,yang ia yakini akan membahas tentang liburan antar perusahaan. Karena memang itu tujuan,Ayahnya mengumpulkan beberapa petinggi perusahaan saat ini.

Di taman yang tak terlalu luas ini namun kesannya elegan,Al dan Aisy sedang duduk di sebuah bangku dengan Aisy yang menyandarkan kepalanya di dada bidang milik Al.

"Kak perut Aisy sakit kak,"ujar aisy tiba-tiba membuat Al khawatir dan dengan reflek mengusapnya.

Aisy merasa nyeri di perutnya menghilang ketika Al mengelusnya,tapi beberapa menit kemudian perut Aisy kembali merasakan nyeri.

"Kak....per....perut aisy....sakit,"

"Kita kerumah sakit sekarang!"ujar Al langsung membopong tubuh aisy ke mobilnya yang sudah terparkir di parkiran hotel.

Setelah mendudukkan Aisy di kursi mobil,Al kembali kedalam hotel untuk mengambil tas milik Aisy yang Aisy minta,karna aisy tidak mau pergi sebelum tasnya ada padanya.

Saat di depan pintu hotel ponsel milik Al berbunyi,membuatnya menghentikan langkahnya. Napasnya tak teratur akibat berlari dari halaman hotel masuk kedalam hotel. Ia mencoba menetralkan pernapasan nya sebelum mengangkat telfon.

Drtt....drttt.....

Suara getaran hp milik Al membuat Al buru-buru mengangkatnya ketika melihat nama yang terterah.

PAPA

"Al cepetan kamu ke kamar hotel nomor 911!"

"Tapi pa,Al mau nganterin Aisy ke rumah sakit."

"Cepetan Al kamu kesini Kayla pingsan."

Mendengar hal itu buru-buru Al menuju kamar yang papanya katakan,bukannya Al peduli terhadap Kayla tapi ia takut Kayla mengatakan hal yang tidak-tidak kepada keluarganya yang hasilnya nanti akan membuat geral marah padanya.

Saat sampai di kamar hotel bertuliskan nomor 911,Al langsung membukanya dan.....

Terpampang lah wujud Kayla yang memakai pakaian tipis sebatas lutut dengan rambut yang sengaja di gerai.

Kayla yang menyadari kedatangan Al langsung memeluknya.

Al sebagai pria normal pun tergoda dengan tubuh Kayla yang bisa ia lihat dari baju tipis yang ia gunakan.

Dan tak butuh waktu lama Al langsung menarik tangan Kayla untuk masuk ke kamar hotel dan tidak lupa pula ia menutup pintunya.

Dan setelahnya hal yang akan membuat pertengkaran hebat antara Al dan aisy pun terjadi.

Yahh. Al lupa dengan Aisy yang tengah menahan nyeri di perutnya itu,yang ia ingat sekarang hanya kayla.

________

Aisy yang masih berada di dalam mobil Al itu terus merintih manahan sakit yang ia rasakan di perutnya.

Sudah 30 menit ia menunggu Al yang tak kunjung datang.

Untung saja hp nya selalu ia bawa,dan pilihannya kali ini ialah menelfon kakak iparnya farel.

Karna handphone Al berada di dalam mobil tidak memungkinkannya untuk menelfon nya.

Panggilan langsung di angkat oleh farel

"Halo Aisy."

"Ha..halo..ka....kak,ke... Mo...mobil...kak...Al...kak"

Tut

Aisy sudah tidak bisa menahan rasa sakit di perut nya.

Sangat sakit dan

Tok...tok...

Farel datang dan mengetuk pintu mobil milik Al,aisy buru-buru mebukakannya.

Dan setelahnya Farel masuk ke dalam mobil aisy sudah hilang kesadaran.

___________