Adrianna sudah dibawa pulang karena kondisinya semakin membaik, hanya saja dia masih harus ijin untuk tidak sekolah karena Richard bersikeras menunggu sampai luka di lututnya mengering dan bisa berjalan dengan normal. Adrianna memilih untuk beristirahat di dalam kamar setelah sang ayah melarangnya pergi sekolah.
Eleonora tua mengetuk pintu dan Adrianna mempersilahkannya masuk.
"Grandma." Adrianna menyambut pelukan neneknya.
"Bagaimana keadaanmu?" Tanya Eleonora pada cucunya.
Adriana mengerucutkan bibirnya, "Sebenarnya aku baik-baik saja, daddy membuat ini terkesan begitu menedihkan." Jawan Adrianna.
Eleonora memilih duduk di tepi ranjang dan menatap ke arah cucunya itu. "Kau kesal karena tidak bisa menemui kekasihmu atau karena kau tidak bisa belajar di sekolah?" Tanya Eleonora yang sontak membuat wayah Adrianna memerah.
"Pstttt... grandma" Adrianna memohon pada neneknya itu untuk memelankan suaranya. Jika di dengar oleh ayahnya masalah akan semakin rumit.