Aku tidak tahu, apa yang harus aku lakukan sekarang. Apa aku harus menerima pertunangan ini atau tidak?
"Pita, apa kamu mau bertunangan denganku? sebagai bukti aku serius denganmu. Sebagai bukti aku mencintaimu," pinta Bara kepadaku.
Aku diam menatap ke arah Bara. Lalu, beralih ke arah tamu dan keluarga Bara yang berkumpul di satu tempat. Mereka semua menatapku dengan penuh harap menerima pertunangan ini.
Jika aku menolak pertunangan ini, aku akan dibenci oleh mereka semua. Terlebih kepada Berlian. Aku yakin dialah orang pertama yang membenciku. Jujur, aku tidak siap dibenci oleh Berlian. Berlian sudah aku anggap sebagai adikku sendiri. Bersama Berlian aku merasa nyaman. Berlian selalu ada untukku saat aku marah kepada Bara. Selain itu, dia mengerti aku. Itu yang membuatku menyukai Berlian.