Satu-satunya tempat yang dapat aku jadikan untuk menyendiri adalah kamarku sendiri. Sebenarnya, aku ingin menangis di taman, tapi aku urungkan karna Adam memperkerjakan pelayan dua kali lipat dari sebelumnya untuk menghias taman mansion sebagai tempat acara ulang tahun pernikahannya, diadakan besok siang.
Di dalam kamar, aku langsung menangis, menumpahkan isi hatiku. Aku kecewa dengan Bara. Sampai kapan Bara tidak akan pernah percaya dengan diriku? Sampai kapan aku dikekang, dikurung, dan tidak bebas menjalani hidupku?
Untuk apa kata cinta keluar dari mulut Bara? jika cintanya tidak bisa membuat Bara percaya kepadaku. Jika cintanya tidak bisa membuat aku bahagia.
Aku menjadi ragu! Ragu, apa Bara benar mencintaiku? Bahkan, rasa yang telah muncul di hatiku membuat aku ragu. Benarkah, aku menginginkan Bara? Benarkah, aku merindukan Bara? Benarkah, aku ingin bersama Bara? Benarkah, aku mencintai Bara?