Dia tertawa. Aku menatapnya kesal. Aku sudah takut jika Berlian memang marah kepadaku. Eh, nyatanya, dia malah mengerjaiku. Aku harus meluruskan ini semua. Aku tidak mau mencari masalah dengan Berlian.
"Berlian, aku ingin kita berhenti. Aku tidak bermaksudmu membuat cemburu. Aku hanya bergurau dengan Bara waktu itu."
"Iya, aku tahu. Aku tidak cemburu. Hanya saja, aku terlalu asik mengerjaimu."
Aku menatapnya geram. Aku telah dikerjai Berlian. Namun, setidaknya, masalahku selesai dengan Berlian. Tidak ada lagi perkelahian tanpa fisik.
"Kalau begitu, aku pergi dulu sebelum ada yang melihatku di sini. Kamu tahu Bara seperti apa 'kan!"
"Ya, aku tahu. Tapi, Bara sedang tidak ada di sini. Tidak ada yang melihatmu. Apa kamu tidak ingin menikmati pemandangan dari Balkon kamar? Bukannya, kamu merindukan berdiri di sini."