Aku terkejut mendengar itu. Bukan hanya aku saja. Dokter Mira juga terkejut mendengar itu. Bara tahu tentang dr. Mira dan dia tahu, aku minum pil antihamil. Bagaimana bisa Bara tahu semua itu? Apa Bara terus menguntitku setelah malam pemerkosaan itu.
"Apa kamu menguntitku?" tanyaku kecewa.
"Tidak."
"Bagaimana kamu tahu itu semua?" tanyaku tidak percaya.
"Mia menemukan pil antihamilmu di kotak perhiasanmu." Aku tidak perlu terkejut. Cepat atau lambat itu pasti akan ditemukan oleh pelayan yang merapikan kamarku.
"Ok. Aku bisa mengerti itu. Itu jelas mudah ditemukan. Tapi, tentang dokter Mira." Tatapku sangat marah kepadanya. "Aku tidak pernah cerita, kecuali kamu memang menguntitku setelah malam itu."
Bara diam menatapku. Kali ini, aku berhasil menekannya. Aku sangat kecewa jika itu memang terjadi. Haruskah Bara melakukan itu kepadaku?