Duduk tepat di atas rerumputan dan di bawah pohon rindang. Tangan kekar lelaki itu tak berhenti untuk memutar setangkai rumput yang memiliki duri tak terlalu tajam di atasnya. Bahkan tatapan matanya terlihat kosong dengan arah pandangan ke depan. Tanpa memperdulikan sinar senja yang menyorot langsung tepat di wajahnya. Lucas menghela napas pelan seraya menundukkan kepala ke bawah. Menutupi wajahnya bahwa saat ini ia sedang menahan tangis karena suatu alasan.
Bersama dengan datangnya bunyi suara langkah seorang gadis di belakang sana. Ia mendudukan diri tepat di sisi kiri Lucas. Tanpa mau berkata-kata lebih banyak, Yuqi menghela napas pelan seraya memandang arah lapangan di depan. Perlu di ketahui saat ini ia sedang berada di suatu lapangan dekat komplek dan dengan kost-an yang mereka tempati. Menemukan keberadaan Lucas yang sedang berdiam diri menatap sang mentari membuat Yuqi paham dengan apa yang di rasakan oleh lelaki itu.