Menepuk pipi istri kecilnya dengan pergerakan lamat, bahkan Sehun sendiri bingung—melihat bagaimana cara istri kecilnya bisa tidur dalam keadaan menangis dan juga berteriak. Apakah Nata barusan bermimpi buruk? Bahkan di pagi hari seperti ini? Masih berusaha mengguncang bahu Nata, bahkan Sehun sudah menegakkan secara paksa agar wanita itu terbangun dari mimpi buruknya.
"Nata sayang? Ayo bangun, kamu kenapa?" tanya Sehun begitu Nata tersentak dan segera membuka matanya. Sedang wanita itu terlihat terengah-engah dalam napasnya. Menatap Sehun dengan pandangan sendu meski sembab di wajah sudah tidak karuan. Belum lagi hidungnya yang memerah. "Kamu kenapa sayang? Mimpi buruk?" tanya Sehun lembut. Seraya membelai halus permukaan wajah istrinya.