Setelah kami sampai di rumah, kami duduk di ruang tamu istirahat sambil ngobrol-ngobrol bersama Pak Burhan dan juga Bu Sinta. Kami menceritakan semua perjalanan kami dan juga permasalahan yang ada di rumah Santi, tapi kami masih membatasi kiranya seperlunya saja kami bercerita.
Tapi kami tidak mengungkapkan tentang masalah pesugihan dan kejadian waktu netralisir Santi, memang sempat bertanya kenapa wajahku lebam, tapi tidak masalah, aku langsung mengalihkan pembicaraan dan beralasan kalau luka lebam ini akibat kecerobohanku.
Mengetahui aku pulang Icha langsung menempel terus padaku, pada saat kami berbincang juga dia terus duduk di pangkuanku. Aku jadi kasihan sama dia, gimana nanti kalau aku nggak balik ke sini lagi. Aku pasti akan merindukan Icha juga.
Setelah ngobrol panjang lebar bersama Santi, akhirnya Pak Burhan dan Bu Sinta beralih fokus kepada rencanaku sebelumnya.
"Jadi, besok kamu langsung pulang Nimas?" tanya Pak Burhan.