Keesokan harinya... Aku dan Santi bersiap membereskan barang, sebelum travel jemputan datang kami harus siap. Setelah memastikan barang sudah tidak ada yang tertinggal di kamar, aku dan Santi pun menunggu mobil datang di teras rumah pak Karyo.
Beberapa tetangga juga ikut serta mengantar kepergian kami, tidak lama kemudian klakson mobil pun berbunyi.
"Mbak, mobilnya sudah datang" ucapku riang selalu menunjuk ke arah mobil travel itu.
"Ayo Nimas" ucap Mbak Santi kemudian menggendong tas nya.
Kami berpamitan kepada Pak Karyo, bude, juga para tetangga. Berbagai pesan dan nasehat mereka sampaikan ketika kami menyalami tangannya, kemudian aku dan Santi memasukkan barang di bagasi mobil belakang. Namun, pada saat kami hendak menaiki ke dalam mobil, kami melihat Saiful berdiri menatap kami.
Aku dan Santi saling melempar pandang, kemudian kami pun melihat lagi ke arah Saipul yang masih berdiri menatap kami.