"Mbak, lain kali kau harus hati-hati. Jika ada orang asing yang datang ke rumah ini jangan sekali-kali kau bukakan pintu, takutnya orang itu akan berbuat jahat!" ucapku dengan sangat serius.
"Aku tidak membukakan pintu untuk orang asing, tapi aku cuma membukakan pintu untukmu" jawab Santi dengan sangat yakin.
"Tapi Mbak, hari ini aku tidak pulang. Maksudku... Aku tidak balik ke rumah ini untuk mengambil barang yang ketinggalan. Aku sudah membawa semua keperluanku dan tidak ada barang yang ketinggalan"
"Jelas-jelas tadi siang kau datang" Santi ngotot dan kekeh.
"Mbak Santi salah lihat kali" aku masih tidak percaya. "Atau jangan-jangan itu orang jahat yang menyamar sebagai aku?!" aku terkejut dengan pikiranku sendiri.
"Mana mungkin! Baju yang kau kenakan sama, wajahmu... Juga tidak ada yang berubah. Aku yakin itu kau, bukan orang asing atau orang yang menyamar! Lagian kalau meskipun itu adalah orang jahat yang sedang menyamar, dia pasti akan mencuri atau melukaiku"