Santi tidak ingat apa-apa lagi setelah diapingsan, entah apa yang terjadi selanjutnya di hutan itu. Santi mulai melenguh sadar, matanya terbuka dan perlahan mengamati di mana dia sekarang.
Santi duduk dengan tubuh lemahnya, pandangannya mengelilingi ruangan yang bertabur hiasan bunga. Ia sadar kalau sekarang dia sudah berada di kamarnya, padahal dia berharap kalau kejadian tadi itu hanyalah mimpi buruk.
Namun pada saat dia melihat kamarnya masih terhias dengan indah, Santi mulai terisak menangis. Ia takut, kecewa, marah karena paman dan bibinya sudah menjerumuskan dan mengorbankan dirinya demi mendapatkan pesugihan.
Seseorang membuka pintu kamarnya, Santi terkejut dan tertegun melihat ke arah pintu.
"Santi" ucap Bibi sambil membawa nampan di tangannya. "Minumlah jamu ini, ramuan ini akan membantumu dimalam pertama" ucap bibi menyodorkan gelas berisi jamu sembari tersenyum lembut.
"Tidak!" ucap Santi menampel gelas itu hingga gelas beserta isinya berserakan ke lantai.