Keesokkan harinya, aku terperanjat bangun dari tidurku kemudian melirik jam dinding yang ada ada di atas tempat tidur, mataku melotot lebar ketika tahu aku bangun kesiangan. Aku langsung merapikan baju koko dan cuci muka, kemudian bergegas turun menuju ke dapur. Namun pada saat aku melewati ruang keluarga, aku berpapasan dengan ibu yang sepertinya juga ingin pergi ke dapur.
"Loh Nak Nimas, kau mau pergi kemana kok buru-buru gitu?" tanya ibu heran menatapku sambil mengerutkan kedua alisnya.
"Maaf Ibu, aku bangun kesiangan. Aku akan pergi ke dapur untuk membantu Mbak Siska dan juga Mak Iyem beres-beres dan masak" ucapku. "Bu, aku ingin ke dapur dulu ya" aku buru-buru pergi. Tapi Ibu mah langsung memegang tanganku dan menahanku.
"Hey, kenapa kamu repot-repot. Semua pekerjaan di rumah ini sudah dilakukan oleh dua orang, jadi kamu nggak perlu repot-repot untuk mengerjakan pekerjaan yang tidak wajib kau lakukan"
"Tapi Bu..."
