Minggu pagi pak Burhan dan Bu Sinta sudah bersiap untuk pergi, letak yayasan yang akan mereka kunjungi lumayan jauh. Yang penting pekerjaanku sudah selesai, hanya tinggal fokus mengurus Icha. Kamar atas juga sudah aku bersihkan, jadi nanti Mbak Yang datang sudah tinggal pakai. Aku sarapan sambil mengawasi Icha yang asik menonton kartun kesukaannya, sesekali aku tertawa ketika melihat gadis kecil itu menyanyikan lagu sambil menari.
"Hati-hati ya Icha, nanti jatuh" ucapku memperingatkan Icha yang sangat bersemangat ketika mengikuti gerakan di acara televisi.
"Mbak, nanti mau ada Mbak baru ya?" tanya Icha sambil menatapku dengan mata belonya.
"Iya sayang, nanti ada Mbak baru"
"Dia baik kaya mbak gak?" tanyanya lagi.
"Insyaallah, pasti baik dan sayang juga sama Icha" jawabku tersenyum.
Icha memelengkan kepalanya sambil tersenyum lebar, anak ini benar-benar imut dan lucu sekali. Wajahnya selalu ceria dan penuh ekspresi, siapapun yang melihatnya pasti bakal gemas.