Keesokan harinya ketika bangun pagi aku melihat Mbak Dita ternyata masih ada di atas tempat tidur, tumben, biasanya jam segini dia sudah berangkat kerja. Setelah mengumpulkan semua kesadaran, aku bergegas mengambil handuk dan baju ganti. Sebelum mbak Dita bangun, aku harus pergi dari sini. Aku malas jika harus membahas tentang kelebihan terus menerus, lebih baik aku pergi ke sekolah Ria saja.
"Hai Nimas" tanya Mbak Dita.
"Hai juga mba, sudah bangun ya" ucapku tersenyum. Padahal aku ingin sekali pergi sebelum dia bangun, tapi ternyata sudah keduluan. "Mba tidak berangkat kerja hari ini? Apa mbak tidak enak badan?" tanyaku.
"Aku sengaja ijin libur, sebenarnya bukan karena tidak enak badan, tapi aku lelah gara-gara meditasi semalam" jawabnya.
"Oh, iya Mbak" ucapku singkat.