Siang itu aku sedang sibuk dikamarku, mengemasi barang-barang lalu memasukannya kedalam ransel. Aku memutuskan untuk pergi ke tempat bude besok, apapun masalahnya kali ini aku tidak akan menunda keberangkatanku lagi. Dengan ini mungkin lebih baik, daripada aku terus dirumah maka aku malah akan semakin tersiksa dengan perasaanku.
Mbah Putri datang lalu diam melihatku sambil berdiri di pintu kamar.
"Nimas kau berkemas?" tanya Mbah Putri.
"Iya, aku akan berangkat besok" jawabku singkat tanpa mengalihkan pandanganku.
"Kenapa begitu mendadak? Kau tidak menunggu kabar dari teman-temanmu dulu?"
Aku terdiam sejenak, bagaimana bisa Mbah bertanya seperti itu. "Untuk apa Mbah? Untuk apa aku menunggu kabar mereka sedangkan Mbah menyuruh mereka untuk menjauh dariku, Mbah juga sudah mengusir mereka" ucapku bergetar.
"Mbah hanya menyuruh Reno..."