Aku diam di ruang tamu sambil melihat-lihat galeri yang ada di ponselku, terkadang bibirku tersenyum ketika melihat foto saat bersama teman-temanku. Aku tidak bisa membayangkan bagaimana hidupku jika tanpa mereka, pasti sepi dan aku tidak memiliki kekuatan dalam perjalananku yang berat. Mereka adalah teman berbagi di saat aku senang ataupun susah, mereka adalah pelindung di saat aku sedang sangat lemah. Tuhan... Tolong berikanlah perlindungan selalu untuk para sahabatku, agar kami masih bisa terus bersama berteman selamanya.
"Mbak..." Lina adik yang paling bungsu mendekatiku.
"Iya Lina, ada apa?" ucapku lembut sambil mengelus kepalanya.
"Apa Mbak Nimas masih sakit? Kepalanya sudah sembuh?" tanyanya sambil menatapku polos dengan mata belo.
"Mbak sudah sehat, lihatkan Mbak sudah baik-baik saja. Ada apa Lina?" tanyaku.
"Tidak apa-apa Mbak, aku takut Mbak kenapa-napa. waktu itu aku sempat bermimpi tentang Mbak. Tapi aku belum sempat cerita karena paginya Mbak langsung keburu pergi"